Hadits: Menjaga Kehormatan Sesama Muslim
بِسْمِ اللَّهِ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ
عَلَى إِحْسَانِهِ، وَٱلشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَٱمْتِنَانِهِ،
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ تَعْظِيمًا
لِشَأْنِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، ٱلدَّاعِي إِلَىٰ
رِضْوَانِهِ، صَلَّى ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَىٰ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ
تَسْلِيمًا كَثِيرًا، أَمَّا بَعْدُ:
Segala
puji bagi Allah atas segala kebaikan-Nya, dan segala syukur bagi-Nya atas
taufik dan anugerah-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah
selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, sebagai pengagungan terhadap
keagungan-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad ﷺ adalah
hamba dan utusan-Nya, yang mengajak kepada keridaan-Nya. Semoga shalawat dan
salam senantiasa tercurah kepada beliau, kepada keluarga dan para sahabatnya,
serta semoga keselamatan yang banyak dilimpahkan kepada mereka. Amma ba’du
(adapun setelah itu):
Di zaman yang serba cepat dan penuh dengan arus informasi ini, menjaga lisan dan kehormatan sesama muslim menjadi tantangan besar bagi kita semua. Media sosial, grup perbincangan, dan interaksi sehari-hari sering kali menjadi ajang tersebarnya gibah (menggunjing), fitnah, serta komentar yang merendahkan orang lain. Tanpa kita sadari, kehormatan seorang muslim begitu mudah dirusak hanya dengan satu kata atau satu klik.
Padahal, Islam telah memberikan perhatian yang besar terhadap kehormatan seorang muslim, sebagaimana darah dan nyawanya. Hadis yang akan kita kaji ini mengajarkan kepada kita tentang urgensi menjaga kehormatan sesama muslim dan bagaimana kita seharusnya bersikap ketika melihat saudara kita dihina atau dicela oleh orang lain.
Melalui kajian ini, kita akan bersama-sama membahas beberapa poin penting:
- Bagaimana Islam memandang kehormatan seorang muslim?
- Dampak negatif gibah, fitnah, dan ujaran kebencian dalam kehidupan sosial dan ukhrawi.
- Cara yang benar dalam membela kehormatan saudara kita sesuai tuntunan syariat.
- Keutamaan besar bagi orang yang menjaga kehormatan saudaranya.
Semoga setelah kajian ini, kita tidak hanya memahami teori dari hadis ini, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kita bisa menjadi bagian dari solusi, bukan justru menjadi pelaku perusakan kehormatan orang lain.
Mari kita buka hati dan pikiran kita untuk memahami ajaran Rasulullah ﷺ ini, agar kita termasuk dalam golongan yang selamat dari api neraka dan mendapatkan ridha Allah
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
مَن رَدَّ عَن عِرْضِ
أَخِيهِ رَدَّ اللَّهُ عَنْ وَجْهِهِ النَّارَ يَوْمَ القِيَامَةِ.
Barang siapa yang membela kehormatan saudaranya, maka Allah
akan menjauhkan api neraka dari wajahnya pada hari kiamat.
HR At-Tirmidzi {1931) dan Ahmad (27543)
Syarah Hadits
عِرْضُ المُؤْمِنِ كَدَمِهِ
Kehormatan seorang mukmin seperti darahnya.
فَمَنْ هَتَكَ عِرْضَهُ، فَكَأَنَّهُ سَفَكَ
دَمَهُ
Maka siapa yang merusak kehormatannya, seakan-akan dia
telah menumpahkan darahnya.
وَمَنْ عَمِلَ عَلَى صَوْنِ عِرْضِهِ،
فَكَأَنَّهُ صَانَ دَمَهُ
Dan siapa yang berusaha menjaga kehormatannya, seakan-akan
dia telah menjaga darahnya.
وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ يَقُولُ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dalam hadits ini, Nabi ﷺ bersabda:
"مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيهِ"
"Siapa yang membela kehormatan saudaranya,"
أَيْ: مَنَعَ مَا يُقَالُ فِي حَقِّ أَخِيهِ
الْمُسْلِمِ وَهُوَ غَائِبٌ
Yaitu, mencegah perkataan yang diucapkan terhadap
saudaranya yang muslim saat ia tidak ada.
فَرَدَّ عَلَى مَنْ يَذْكُرُهُ وَيَعِيبُ
فِيهِ
Lalu dia membantah orang yang menyebut dan mencelanya.
قِيلَ: وَرَدُّهُ أَنْ يَمْنَعَهُ قَبْلَ
الْوُقُوعِ فِيهِ بِالزَّجْرِ وَالرَّدْعِ
Dikatakan: Membelanya adalah dengan mencegah sebelum
terjadi, dengan teguran dan larangan.
وَإِمَّا بَعْدَهُ، فَيَرُدُّ مَا قَالَهُ
عَلَيْهِ
Atau setelah itu, ia membantah apa yang telah dikatakan
tentangnya.
"رَدَّ اللَّهُ عَنْ وَجْهِهِ النَّارَ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ"
"Maka Allah akan menjauhkan api neraka dari wajahnya
pada hari kiamat."
أَيْ: كَانَ أَجْرُهُ أَنْ يُجَازَى بِمِثْلِ
فِعْلِهِ
Artinya, balasannya adalah sesuai dengan perbuatannya.
وَهُوَ أَنْ يَرُدَّ اللَّهُ عَنْهُ النَّارَ
فِي الْآخِرَةِ
Yaitu bahwa Allah akan menjauhkan api neraka darinya di
akhirat.
Faedah Hadits:
وَفِي الْحَدِيثِ: النَّهْيُ عَنْ غِيبَةِ
الْمُسْلِمِ
Dalam hadits ini terdapat larangan ghibah terhadap seorang
muslim.
وَفِيهِ: الْحَضُّ
عَلَى نَهْيِ مَنْ وَقَعَ فِي غِيبَةِ الْمُسْلِمِ
Dan di dalamnya terdapat anjuran untuk mencegah orang yang
melakukan ghibah terhadap muslim.
وَفِيهِ: النَّهْيُ
عَنِ الْكَلَامِ فِي أَعْرَاضِ الْمُسْلِمِينَ
Dan di dalamnya terdapat larangan berbicara mengenai
kehormatan kaum muslimin.
وَفِيهِ: الْجَزَاءُ
مِنْ جِنْسِ الْعَمَلِ، فَمَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيهِ رَدَّ اللَّهُ عَنْهُ
النَّارَ
Dan di dalamnya terdapat Pelajaran bahwa balasan sesuai
dengan perbuatan; siapa yang membela kehormatan saudaranya, Allah akan
menjauhkannya dari neraka.
وَفِيهِ: الْإِسْلَامُ
دِينُ التَّآخِي وَالتَّنَاصُرِ بَيْنَ أَهْلِهِ
Dan di dalamnya terdapat Pelajaran bahwa Islam adalah agama
persaudaraan dan saling menolong di antara sesama pemeluknya.
Maraji:
https://dorar.net/hadith/sharh/35405
https://hadeethenc.com/ar/browse/hadith/5514
Pelajaran dari hadits ini
1. Kehormatan Seorang Muslim Sama dengan Nyawanya
🔹 عِرْضُ المُؤْمِنِ كَدَمِهِ (Kehormatan seorang mukmin seperti darahnya)
📌 Hadis ini menegaskan bahwa kehormatan seorang muslim memiliki nilai yang sama dengan nyawanya.
📌 Seperti halnya menumpahkan darah seseorang adalah dosa besar, mencela dan menodai kehormatan seseorang juga merupakan tindakan yang tercela dalam Islam.
📌 Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga kehormatan sesama muslim, baik dalam perkataan maupun perbuatan.
2. Larangan Menyakiti Kehormatan Sesama Muslim
🔹 فَمَنْ هَتَكَ عِرْضَهُ، فَكَأَنَّهُ سَفَكَ دَمَهُ (Barang siapa yang merusak kehormatannya, maka seakan-akan dia telah menumpahkan darahnya)
📌 Merusak kehormatan seseorang, seperti dengan mencemarkan nama baik, menyebarkan aib, atau melakukan fitnah, dianggap setara dengan kezaliman berat, bahkan disamakan dengan membunuh seseorang.
📌 Ini mengajarkan bahwa menjaga lisan dan tidak mudah menilai keburukan orang lain adalah bagian dari ajaran Islam yang harus dijunjung tinggi.
3. Anjuran Menjaga Kehormatan Sesama Muslim
🔹 وَمَنْ عَمِلَ عَلَى صَوْنِ عِرْضِهِ، فَكَأَنَّهُ صَانَ دَمَهُ (Barang siapa yang menjaga kehormatannya, maka seakan-akan dia menjaga darahnya)
📌 Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga kehormatan diri sendiri dan orang lain.
📌 Menutup aib seseorang dan tidak menyebarkannya adalah salah satu bentuk kebaikan yang sangat dianjurkan dalam Islam.
📌 Seseorang yang menjaga kehormatan orang lain akan mendapatkan pahala sebagaimana ia menjaga hidupnya sendiri.
4. Keutamaan Membela Kehormatan Muslim yang Dighibahi
🔹 "مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيهِ" (Barang siapa yang membela kehormatan saudaranya)
📌 Islam menekankan pentingnya membela saudara muslim yang sedang difitnah atau dighibahi.
📌 Membela di sini bisa dengan mencegah fitnah atau ghibah sebelum terjadi, atau membantah tuduhan dan fitnah yang telah tersebar.
📌 Ini adalah bentuk solidaritas dan ukhuwah Islamiyah yang harus dijaga dalam masyarakat muslim.
5. Cara Membela Kehormatan Orang Lain
🔹 قِيلَ: وَرَدُّهُ أَنْ يَمْنَعَهُ قَبْلَ الْوُقُوعِ فِيهِ بِالزَّجْرِ وَالرَّدْعِ، وَإِمَّا بَعْدَهُ، فَيَرُدُّ مَا قَالَهُ عَلَيْهِ (Dikatakan: Membelanya adalah dengan mencegah sebelum terjadi, dengan teguran dan larangan. Atau setelah itu, ia membantah apa yang telah dikatakan tentangnya)
📌 Ada dua cara untuk membela kehormatan orang lain:
- Sebelum ghibah terjadi, yaitu dengan mencegah orang lain agar tidak membicarakan keburukan seseorang melalui teguran atau peringatan.
- Setelah ghibah terjadi, yaitu dengan membela orang yang dighibahi, membantah tuduhan, dan meluruskan informasi yang salah.
📌 Sikap ini mencerminkan keberanian dalam menegakkan kebenaran dan keadilan.
6. Balasan Bagi Orang yang Membela Kehormatan Muslim
🔹 "رَدَّ اللَّهُ عَنْ وَجْهِهِ النَّارَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ" (Maka Allah akan menjauhkan api neraka dari wajahnya pada hari kiamat)
📌 Balasan bagi orang yang membela kehormatan saudaranya adalah perlindungan dari api neraka di hari kiamat.
📌 Ini menunjukkan bahwa Allah membalas perbuatan baik seseorang dengan balasan yang lebih besar di akhirat.
📌 Hadis ini memberikan motivasi bagi setiap muslim untuk tidak tinggal diam ketika melihat saudara seiman dizalimi atau difitnah.
7. Larangan Keras Ghibah dalam Islam
🔹 وَفِي الْحَدِيثِ: النَّهْيُ عَنْ غِيبَةِ الْمُسْلِمِ (Dalam hadis ini terdapat larangan ghibah terhadap seorang muslim)
📌 Ghibah atau membicarakan keburukan orang lain tanpa hak adalah dosa besar yang dilarang dalam Islam.
📌 Al-Qur’an menyamakan ghibah dengan memakan daging saudara sendiri yang telah mati:
"وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ" (الحجرات: 12)
(Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentu kamu merasa jijik kepadanya.)
📌 Islam sangat menekankan pentingnya menjaga lisan agar tidak menjelekkan orang lain.
8. Anjuran Mencegah Orang yang Berbuat Ghibah
🔹 وَفِيهِ: الْحَضُّ عَلَى نَهْيِ مَنْ وَقَعَ فِي غِيبَةِ الْمُسْلِمِ (Di dalamnya terdapat anjuran untuk mencegah orang yang melakukan ghibah terhadap muslim)
📌 Seorang muslim tidak hanya dilarang melakukan ghibah, tetapi juga harus mencegah orang lain yang melakukannya.
📌 Jika seseorang mendengar ada orang lain menggunjing saudaranya, maka ia dianjurkan untuk menghentikan pembicaraan itu atau beranjak pergi dari majelis tersebut.
9. Islam Melarang Berbicara Buruk Tentang Orang Lain
🔹 النَّهْيُ عَنِ الْكَلَامِ فِي أَعْرَاضِ الْمُسْلِمِينَ (Larangan berbicara mengenai kehormatan kaum muslimin)
📌 Islam mengajarkan bahwa kehormatan seorang muslim harus dijaga, dan dilarang membicarakan keburukannya.
📌 Ini mencerminkan ajaran Islam yang menganjurkan husnuzan (berprasangka baik) terhadap sesama muslim.
10. Prinsip Balasan Sesuai dengan Perbuatan
🔹 الْجَزَاءُ مِنْ جِنْسِ الْعَمَلِ، فَمَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيهِ رَدَّ اللَّهُ عَنْهُ النَّارَ (Balasan sesuai dengan perbuatan; siapa yang membela kehormatan saudaranya, Allah akan menjauhkannya dari neraka)
📌 Islam mengajarkan bahwa setiap perbuatan memiliki balasan yang setimpal.
📌 Jika seseorang membela kehormatan orang lain di dunia, maka Allah akan membelanya di akhirat dengan menjauhkan dari neraka.
11. Islam Adalah Agama Persaudaraan dan Saling Menolong
🔹 الْإِسْلَامُ دِينُ التَّآخِي وَالتَّنَاصُرِ بَيْنَ أَهْلِهِ (Islam adalah agama persaudaraan dan saling menolong di antara sesama pemeluknya)
📌 Hadis ini menegaskan bahwa Islam membangun hubungan persaudaraan yang kuat antara sesama muslim.
📌 Saling membantu, menolong, dan membela satu sama lain adalah prinsip dasar dalam Islam.
Penutup Kajian
Hadirin yang dirahmati Allah,
Setelah kita mengkaji hadis Rasulullah ﷺ tentang keutamaan membela kehormatan sesama muslim, ada beberapa poin penting yang bisa kita simpulkan bersama:
- Kehormatan seorang muslim dalam Islam sangatlah tinggi, bahkan setara dengan darah dan nyawanya. Oleh karena itu, Islam melarang gibah (menggunjing), fitnah, dan segala bentuk perbuatan yang merusak nama baik seorang muslim.
- Barang siapa yang membela kehormatan saudaranya, Allah akan menjaganya dari api neraka, sebagaimana janji Rasulullah ﷺ dalam hadis yang kita pelajari.
- Di era digital ini, tantangan menjaga kehormatan orang lain semakin besar. Kita harus berhati-hati dalam berbicara, menulis, dan menyebarkan informasi, agar tidak menjadi penyebab tersebarnya fitnah dan kebencian.
- Tanggung jawab kita bukan hanya menghindari gibah, tetapi juga mencegah dan membela saudara kita yang dihina. Bisa dengan menasihati orang yang berbicara buruk atau membela kebaikan saudara kita di hadapan mereka yang mencela.
- Menjaga kehormatan orang lain adalah bagian dari menjaga kehormatan diri sendiri. Jika kita ingin dihormati, maka kita pun harus menjaga lisan dan sikap terhadap sesama.
Maka, sebagai penutup, saya ingin mengingatkan diri sendiri dan kita semua untuk selalu menjaga lisan, menjaga jari-jari kita dalam bermedia sosial, serta selalu berusaha membela saudara kita yang dizalimi, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga kajian ini menjadi pengingat bagi kita semua dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita jadikan diri kita sebagai pribadi yang menjaga kehormatan sesama, bukan yang merusaknya. Dengan demikian, kita berharap bisa meraih janji Allah, yaitu dijauhkan dari api neraka di hari kiamat kelak.
Akhir kata, semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam kebaikan, menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang berakhlak mulia, dan mengampuni segala kekhilafan kita.
وَصَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ. وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
العَالَمِينَ.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.